Rabu, 01 Desember 2010

Validitas dan Reliabilitas

Istilah validitas (validity) dipakai berkaitan dengan hasil pengukuran atau pengamatan, sedang istilah reliabilitas (reliability) dipakai berkaitan dengan alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran (alat ukur atau instrumen pengumpulan data.


Validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkannya. Dari sudut instrumen, pengukuran adalah kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar.


Validitas berarti juga bahwa instrumen penelitian merupakan bukti kemampuannya dalam mengungkapkan sesuatu atau yang diukur atau diamati oleh peneliti, sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan.


Reliabilitas atau tingkat ketetapan (consistency atau keajegan) adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok sampel.


Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-unsurnya, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada kelompok sampel yang sama .


Setiap pengukuran atau deretan pengukuran dapat termasuk dalam klasifikasi :
  • neither valid nor reliable (tidak valid dan tidak reliabel)
  • valid but not reliable (valid tetapi tidak reliabel)
  • reliable but not valid (reliabel tetapi tidak valid)
  • valid and reliable (valid dan reliabel)

Dalam hal ini kita menyadari bahwa alat ukur dan hasil pengukuran berkaitan atau merupakan satu kesatuan, sehingga kriteria validitas dan reliabilitas tidak dapat berdiri sendiri.


Dan, kita selalu berusaha untuk membuat atau memakai alat ukur yang terpercaya (reliable) dengan hasil pengukuran yang valid.

Penakar hujan obs dibuat sedemikian rupa agar hasil pengukurannya valid dan reliabel.

Tidak ada komentar: