Rabu, 08 Desember 2010

accident fallacy

Accident fallacy (disebut juga destroying the exception atau a dicto simpliciter ad dictum secundum quid) adalah kesalahan dalam penalaran Sillogisme secara Statistik dimana pengecualian atas suatu generalisasi diabaikan. Hal ini terjadi pada saat penalaran diaplikasikan pada keadaan yang tidak semestinya.

Contoh:
1. Memotong tubuh orang dengan pisau adalah tindak kejahatan
2. Pembedahan dilakukan dengan memotong tubuh orang menggunakan pisau.

maka:
Pembedahan adalah tindak kejahatan.


Kesalahan ini terjadi karena adanya pengecualian yang diabaikan. Semakin lemah suatu generalisasi biasanya semakin banyak pengecualian yang akan terjadi. Dalam hal ini, kesimpulan yang diperoleh perlu ditambahkan kata-kata yang mengandung pengertian relatif , misal beberapa, ada banyak, sebagian besar, dan semacamnya.

Contoh:
Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun.

Pernyataan ini bisa diartikan bahwa seluruh wilayah Indonesia telah mengalami penjajahan selama 350 tahun. Hal ini tentu tidak seluruhnya benar. Daerah seperti Aceh misalnya bahkan hanya mengalami masa penaklukan tanpa adanya perlawanan cuma beberapa tahun. Pernyataan diatas bisa diperbaiki menjadi:

Belanda menjajah sebagian wilayah Indonesia selama 350 tahun.

Tidak ada komentar: